Kota Sorong – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP/MTs se-Kota Sorong hari ini, Rabu (1/10/2025), menggelar pertemuan rutin yang berlangsung di Ruang Perpustakaan SMP Negeri 6 Kota Sorong. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi seputar serba-serbi pengalaman guru, pentingnya peningkatan kompetensi, serta peluang studi lanjut bagi tenaga pendidik.
Ketua MGMP Matematika Kota Sorong, Mustakim, menegaskan bahwa pertemuan rutin MGMP bukan sekadar formalitas, melainkan wadah saling bertukar gagasan untuk mengasah keterampilan guru.
Kami berharap guru matematika di Kota Sorong tidak hanya fokus pada pengajaran di kelas, tetapi juga membuka diri terhadap studi kasus maupun penelitian. Itu sangat penting untuk meningkatkan kompetensi analisis, sehingga kemampuan berpikir matematis kita terus terasah, ujar Mustakim.
Salah satu topik yang hangat diperbincangkan adalah peluang melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Beberapa opsi yang muncul antara lain Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) dan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong. Selain itu, muncul juga pertanyaan dari para guru mengenai kemungkinan konversi studi lanjutan apabila telah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Dalam kesempatan tersebut, Pak Andi, salah satu guru matematika, berbagi pengalaman pribadinya saat menempuh studi S2 di Universitas Negeri Makassar yang ia selesaikan pada tahun 2014.
Kuliah S2 memang menantang, apalagi jika harus dibarengi dengan aktivitas mengajar. Butuh disiplin dalam mengatur waktu dan juga kesiapan finansial. Hubungan dengan dosen juga perlu dijaga dengan baik, karena itu sangat berpengaruh pada kelancaran studi, ungkapnya.
Ia menambahkan, pengalaman studi lanjut yang ditempuhnya dapat menjadi motivasi bagi guru-guru lain untuk lebih berani mengambil langkah.
Kalau ada niat, sebenarnya kuliah bisa dijalani. Apalagi jika kita memandangnya sebagai investasi untuk masa depan pendidikan kita sendiri dan siswa. Semoga semakin banyak guru di Sorong yang melanjutkan studi dan membawa dampak baik di sekolah masing-masing,” pungkas Andi.